Budaya Seni Mandailing Natal Dibahas Pelajar Dan Mahasiswa Di Ranah Minang

Unknown | 12.05 | 1 komentar

Budaya seni mandailing natal baru-baru ini menjadi topik bahasan Pelajar dan Mahasiswa yang berhimpun dalam IKATAN PELAJAR MAHASISWA MANDAILING NATAL (IPMM) di Padang, Sumatera barat. Topik ini sengaja dimunculkan pada forum silaturrahmi IPMM hari minggu 22 Desember 2013 di Gedung Teater Universitas Negeri Padang (UNP), sebagai wujud kepedulian Pelajar dan Mahasiswa yang menimba ilmu di ranah minang terhadap keadaan budaya seni madina yang dewasa ini kurang mendapat apresiasi, khususnya dari kalangan generasi muda Madina.
                Acara yang digelar dari pukul 09:00 sampai 13:30 WIB ini dihadiri 60-an Pelajar dan Mahasiswa dari berbagai sekolah dan perguruan tinggi di Sumatera Barat. Tampil memberikan sambutan ketua IPMM, Muhammad Ilham Rangkuti, mahasiswa UPI. Untuk memberikan motivasi kepada anggota IPMM, dua orang pendiri dan pentolan IPMM menyampaikan arahan dan bimbingan. Berturut-turut, dari Dr. Yahya Tambunan, M.Pd, kajur Seni Rupa UNP dilanjutkan Drs. Armen rangkuti, MM, Kabag Umum pemkab Padang Pariaman. Acara yang memunculkan tema “Bangkitnya Marwah IPMM Dengan Mengaplikasikan Karakter Budaya Madina” ni sengaja menghadirkan seorang pemateri dari Mandailing Natal yaitu Erwin Azhari Hasibuan, pemerhati budaya seni Mandailing Natal.

Dalam arahannya, Dr. Yahya Tambunan, M.Pd menyampaika kronologi berdirinya IPMM pada tahun 1985, semasa dirinya kuliah di UNP. Selaku salah seorang pendiri oraganisasi IPMM, dia berharap kepada segenap pengurus IPMM supaya megadakan konsolidasi dan menyusun program kerja.
                Drs. Armen Rangkuti, MMselaku pentolan IPMM dan kini sudah berhasil menduduki jabatan eselon-3 di pemkab Padang Pariaman tersebut, hanya menekankan kepada anggota IPMM supaya lebih mengedepankan rasa kekeluargaan khususnya antara sesama anggota. Walaupun dirinya selalu penasehat dalam IPMM, dirinya siap membantu dan memberikan konstribusi baut kejayaan IPMM ini.
                Pada sesi inti, Erwin Ashari Hasibuan tampil dengan memaparkan makalah yang disusunnya berjudul  “Budaya Seni Mandailing Natal Dan Pelestariannya”. Dalam paparannya, Erwin Azhari Hasibuan mengulas kondisi budaya seni Madina dewasa ini yang Kurang mendapat apesiasi dari masyarakat Mandaling Natal, terutama generasi mudanya yang kini lebih menggandrungi budaya seni asing. Dirinya menyinggung pengklaiman negeri jiran malaysia terhadap Gordang Sambilan sebagai budaya seni bangsa Malaysia. Secara implisit dirinya mengajukan pertanyaan, apakah kita sudah seperti kata pribahasa, “Anak Di Pangku Dilepaskan, Beruk Di Rimba disusukan”. Pada bagian akhir penyampaiaanya, dirinya menyampaikan beberapa upaya dalam rangka pelestarian budaya seni Madina.
                Acara tersebut verlangsung dengan hidmad dan meninggalkan kesan yang dalam bagi para pelajar dan Mahasiswa, sehingga IPMM berencana untuk menindaklanjutinya dengan menggelar budaya seni Madina dalam waktu dekat ini di Mandailing Natal.
Sumber: http://ilhambrank.blogspot.com/2014/01/budaya-seni-madina-dibahas-pelajar-dan.html

Category:

About GalleryBloggerTemplates.com:
GalleryBloggerTemplates.com is Free Blogger Templates Gallery. We provide Blogger templates for free. You can find about tutorials, blogger hacks, SEO optimization, tips and tricks here!

1 komentar:

  1. Di kab Madina sendiri tidak pernahmasuk ke Sekolah tentang BUdaya mandiling itu sendiri .

    BalasHapus